observasi tanaman
Kamis, 13 Februari 2014
hello,
Kelengkeng
.
Buah kecil berbentuk bulat yang berasal dari daratan Cina ini masih satu famili dengan rambutan dan leci. Lengkeng cukup disukai masyarakat di Indonesia, karena rasanya enak, manis dan menyegarkan. Banyak yang menyajikan buah ini sebagai hidangan pencuci mulut, atau dikonsumsi sebagai cemilan di kala ngobrol atau menonton televisi.
Jika di negeri leluhurnya lengkeng dikenal dengan sebutan ong ya guo atau buah mata naga, maka di Indonesia populer dengan sebutan ''mata kucing''. Julukan ini tak lain karena rupa buah lengkeng memang mirip bola mata. Daging buahnya berbentuk bulat, berwarna putih bening, dan berair. Ditengah daging buah terdapat biji berwarna hitam atau coklat tua.
Pola daging buah ini terdapat kandungan sukrosa, glukosa, protein, lemak, vitamin A, vitamin B, asam tartarik, dan senyawa-senyawa kimia tumbuhan (fitokimia) lainnya yang berguna bagi kesehatan. Kombinasi dari senyawa-senyawa fitokimia ini melahirkan berbagai khasiat, di antaranya mengedurkan saraf. Makanya, di dalam literatur disebutkan lengkeng memberikan efek penenang dan berkhasiat mengatasi gelisah, susah tidur, dan sulit konsentrasi. Selain itu daging buah lengkeng juga bermanfaat menyehatkan jantung dan bisa mengobati jantung berdebar keras.
Dalam buku terapi buah disebutkan buah lengkeng juga dapat memperkuat limpa, meningkatkan produksi darah merah, menambah nafsu makan, dan menambah tenaga, sehingga sangat baik dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang dalam proses pemulihan stamina sehabis sakit. Buah lengkeng berguna pula untuk menyehatkan usus dan memperbaiki proses penyerapan makanan, melancarkan buang air kecil, mengatasi cacingan, menyehatkan mata, mengobati sakit kepala, keputihan dan hernia.
Buah kelengkeng ini memiliki kandungan zat sukrosa, zat glukosa, protein, lemak, zat asam tartaric, mengandung vitamin A dan vitamin B. Buah kelengkeng yang rasanya manis ini merupakan salah satu sumber enerji dan bermanfaat untuk meningkatkan stamina sehabis sakit. Buah Kelengkeng sangat baik sekali untuk memenuhi kebutuhan akan energi bagi wanita hamil yang lemah atau setelah melahirkan. Memakan buah kelengkeng secara teratur dapat menambah nafsu makan, dapat untuk mencegah anemia. Selain itu buah kelengkeng juga bermanfaat untuk mempercepat kesembuhan luka luar. Sebaiknya jangan terlalu banyak konsumsi buah kelengkeng, jika kelebihan bisa membuat tubuh jadi panas akibat kelebihan energi.
Manfaat Akar, Daun, dan Biji
Akar dan daun lengkeng yang berasa pahit, bahkan biji yang keras pun menyimpan khasiat obat.
Akar lengkeng berkhasiat sebagai peluruh kencing dan melancarkan sirkulasi darah.
Daun berkhasiat sebagai antiradang dan pereda demam.
Buah kecil berbentuk bulat yang berasal dari daratan Cina ini masih satu famili dengan rambutan dan leci. Lengkeng cukup disukai masyarakat di Indonesia, karena rasanya enak, manis dan menyegarkan. Banyak yang menyajikan buah ini sebagai hidangan pencuci mulut, atau dikonsumsi sebagai cemilan di kala ngobrol atau menonton televisi.
Jika di negeri leluhurnya lengkeng dikenal dengan sebutan ong ya guo atau buah mata naga, maka di Indonesia populer dengan sebutan ''mata kucing''. Julukan ini tak lain karena rupa buah lengkeng memang mirip bola mata. Daging buahnya berbentuk bulat, berwarna putih bening, dan berair. Ditengah daging buah terdapat biji berwarna hitam atau coklat tua.
Pola daging buah ini terdapat kandungan sukrosa, glukosa, protein, lemak, vitamin A, vitamin B, asam tartarik, dan senyawa-senyawa kimia tumbuhan (fitokimia) lainnya yang berguna bagi kesehatan. Kombinasi dari senyawa-senyawa fitokimia ini melahirkan berbagai khasiat, di antaranya mengedurkan saraf. Makanya, di dalam literatur disebutkan lengkeng memberikan efek penenang dan berkhasiat mengatasi gelisah, susah tidur, dan sulit konsentrasi. Selain itu daging buah lengkeng juga bermanfaat menyehatkan jantung dan bisa mengobati jantung berdebar keras.
Dalam buku terapi buah disebutkan buah lengkeng juga dapat memperkuat limpa, meningkatkan produksi darah merah, menambah nafsu makan, dan menambah tenaga, sehingga sangat baik dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang dalam proses pemulihan stamina sehabis sakit. Buah lengkeng berguna pula untuk menyehatkan usus dan memperbaiki proses penyerapan makanan, melancarkan buang air kecil, mengatasi cacingan, menyehatkan mata, mengobati sakit kepala, keputihan dan hernia.
Buah kelengkeng ini memiliki kandungan zat sukrosa, zat glukosa, protein, lemak, zat asam tartaric, mengandung vitamin A dan vitamin B. Buah kelengkeng yang rasanya manis ini merupakan salah satu sumber enerji dan bermanfaat untuk meningkatkan stamina sehabis sakit. Buah Kelengkeng sangat baik sekali untuk memenuhi kebutuhan akan energi bagi wanita hamil yang lemah atau setelah melahirkan. Memakan buah kelengkeng secara teratur dapat menambah nafsu makan, dapat untuk mencegah anemia. Selain itu buah kelengkeng juga bermanfaat untuk mempercepat kesembuhan luka luar. Sebaiknya jangan terlalu banyak konsumsi buah kelengkeng, jika kelebihan bisa membuat tubuh jadi panas akibat kelebihan energi.
Manfaat Akar, Daun, dan Biji
Akar dan daun lengkeng yang berasa pahit, bahkan biji yang keras pun menyimpan khasiat obat.
Akar lengkeng berkhasiat sebagai peluruh kencing dan melancarkan sirkulasi darah.
Daun berkhasiat sebagai antiradang dan pereda demam.
Adapun bijinya berguna untuk menghilangkan rasa sakit dan menghentikan pendarahan. Biji lengkeng ini juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuat shampo, karena mengandung senyawa saponin yang dapat menghasilkan busa dalam jumlah banyak.
Cemas, Amnesia, Penurunan Mental Setiap hari minum satu sendok tonik lengkeng (gui yan gao). Adapun cara pembuatan tonik lengkeng sebagai berikut: ambil sebagai 500 gram buah lengkeng segar dan 500 gram gula pasir. Didihkan dalam air hingga menjadi kental.
Badan Lemah atau Berat Badan Setelah Sakit Setiap hari, makanlah sebanyak 250 gram buah lengkeng segar.
Hilang Nafsu Makan, Limpa Lemah Konsumsi sebanyak 60 gram buah lengkeng segar, buang kulit dan bijinya. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan malam hari. Cara ini dapat pula mengatasi diare.
Luka Bakar Ambil sedikit kulit atau cangkang lengkeng. Bakar sampai menjadi arang. Tumbuk halus dan campurkan dengan minyak tung (Aleuritis fordii) Bubuhkan pada bagian yang sakit.
Luka Luar yang Tidak Kunjung Sembuh Ambil sedikit cangkang atau biji lengkeng yang sudah kering, bakar hingga menjadi arang. Tumbuk sampai halus. Tambahkan minyak zaitun. Dan oleskan di daerah luka.
Hati-hati Bisa Mabuk
Lengkeng juga memiliki kadar alkohol yang cukup tinggi sehingga orang bisa mabuk kalau terlalu banyak mengonsumsinya. Sebenarnya kadar alkohol ini ada jika lengkeng sudah matang. “Semua buah kalau terlalu matang dan terjadi pembusukan (fermentasi), bisa jadi alkohol,” terang dr Samuel Oetoro, M.S. Sp.GK, dokter Spesialis Klinik Nutrisi. Karena kadar alkohol tersebut, buah lengkeng memiliki sifat hangat, tetapi tidak mengandung racun.
Ternyata bagian lengkeng yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh bukan hanya buahnya saja. Akar dan daunnya yang terasa pahit, bahkan biji yang keras, pun menyimpan khasiat yang tidak sedikit. Akar lengkeng berkhasiat sebagai peluruh kencing dan melancarkan sirkulasi darah. Daunnya berkhasiat sebagai antiradang dan pereda demam. Sedangkan biji lengkeng berkhasiat membantu menghentikan pendarahan, mengatur arus energi yang keluar dan masuk pada organ vital manusia, serta menghilangkan rasa nyeri.
Biji lengkeng juga mengandung zat yang berguna untuk pigmen dan asam amino. Biji lengkeng ini dimanfaatkan sebagai bahan sampo karena mengandung senyawa saponin yang dapat menghasilkan busa dalam jumlah yang banyak. Rasa kulit luarnya kecut agak manis, dengan sifat hangat astringen. Zat tersebut dapat menyebabkan pengerutan jaringan sehingga dapat mengurangi sekresi. Lebih sering di manfaatkan sebagai obat luar untuk merawat kulit.
Buah lengkeng juga menjadi tonik atau minuman yang menguatkan. Sehingga orang yang baru saja sakit dianjurkan untuk mengonsumsi buah ini. Sementara untuk kecantikan, buah lengkeng mengandung Vitamin C (antioksidan) untuk menangkal radikal bebas. Asal tahu saja, radikal bebas mampu merusak kecantikan kulit. Menurut dr Samuel, kandungan air buah lengkeng mampu menjaga kelenturan kulit.

Syarat Tumbuh
Lengkeng
lebih cocok ditanam di dataran rendah antara 200-600 m dpl yang bertipe
iklim basah dengan musim kering tidak lebih dari empat bulan. Air tanah
antara 50-200 cm. Curah hujan 1.500-3.000 mm per tahun dengan 9-12
bulan basah dan 2-4 bulan kering. Sementara tanaman led lebih senang
pada dataran tinggi antara 900-l.000 m dpl.
Pedoman Budidaya
Perbanyakan
tanaman dilakukan dengan cangkok dan okulasi. Perbanyakan dengan biji
tidak dianjurkan karena umur berbuahnya cukup lama (lebih dari tujuh
tahun). Selain itu, bibit dari biji sering tumbuh menjadi lengkeng
jantan yang tidak mampu berbuah. Bibit okulasi/cangkokan mulai berbuah
pada umur empat tahun. Budi daya tanaman Lengkeng ditanam pada jarak
tanam 8 m x 10 m atau 10 m x 10 m dalam lubang tanam berukuran 60 cm x
60 cm x 50 cm. Setiap lubang diberi pupuk kandang yang telah matang
sebanyak 20 kg. Pupuk buatan yang diberikan sebanyak l00-300 g urea,
300-800 g TSP (400- 1000 kg SP-36), dan l00-300 g KCl untuk setiap
tanaman. Pupuk diberikan tiga kali dalam selang tiga bulan. Setelah
panen buah, pemberian pupuk cukup sekali sebanyak 300 g urea, 800 g TSP,
dan 300 g KCl per pohon.
Pemeliharaan
Pemeliharaan
penting adalah pemangkasan cabang yang tidak produktif dan
ranting-ranting yang menutup kanopi. Dengan demikian, sinar matahari
dapat masuk merata ke seluruh bagian cabang. Tumbuhan parasit (benalu)
harus cepat dibuang. Tanaman lengkeng termasuk mudah tumbuh, tetapi
sukar berbunga. Oleh karena itu, diperlukan stimulasi pembungaan dengan
jalan mengikat kencang batang yang berada satu meter di atas permukaan
tanah. Batang dililit melingkar sebanyak 2-3 kali dengan kawat baja.
Tanaman mulai berbunga pada umur 4-6 tahun. Biasanya,tanaman ini
berbunga pada bulan Juli-oktober. Buah matang lima bulan setelah bunga
mekar.
Hama dan Penyakit
Hama
yang biasa menyerang tanaman lengkeng adalah serangga pengisap buah
(Tessaratoma javanica). Kelelawar merupakan binatang hama yang sering
merusak buah yang matang. Penyakit yang sering menyerang saat musim
hujan adalah mildu seperti yang menyerang tanaman rambutan. Untuk
mencegah serangan kelelawar, pentil buah dibrongsong dengan brongsong
yang dibuat khusus.
Panen dan Pasca Panen
Musim
panen lengkeng di bulan Januari-Februari dengan produksi 300–600 kg per
pohon. Lengkeng termasuk buah non-klimakterik sehingga harus dipanen
matang di pohon karena tidak dapat diperam. Pemanenan dilakukan dengan
alat yang dapat memotong tangkai rangkaian buah. Alat panen berupa
gunting bertangkai panjang yang tangkainya dapat diatur dari bawah.
Tanda-tanda buah matang adalah warna kulit buah menjadi kecokelatan
gelap, licin, dan mengeluarkan aroma. Rasanya manis harum, sedangkan
buah yang belum matang rasanya belum manis.
Langganan:
Postingan (Atom)